Jumat, 30 Agustus 2013

5 Rahasia itu Terbuka



Sejenak aku sempat terpikir tentang betapa Tuhan masih menyayangi kamu, Sayang. Tidak ada rahasia yang akan terbuka dengan baik bila Tuhan tidak sayang. Aku bersyukur bahwa rahasia itu langsung terbuka melalui aku. Bukan orang lain. Aku bersyukur selepas tidur bahwa aku tidak menginggau selayaknya demam tinggi yang aku alami waktu kecil...
(mana aku tahu ya, kalau aku mengigau dan keluargaku di rumah dapat mendengar kata-kata ku ?!)
.....
Kau ... tatap mataku....dan terlelap....
dalam tidurmu...kau bicara....
Kau buka rahasia
dalam tidurmu...
.....

Sayang, aku tidak bisa merubah apa-apa dari dirimu. Kamu punya kebaikanmu sendiri. Namun, aku berharap kamu bisa belajar seperti dulu kala. Ingat tidak dulu kamu minta aku untuk beribadah? Kamu mengingatkan aku tetap berdoa...

Sayang, kamu rindu masa-masa kita jatuh cinta bukan? Aku pun rindu kembali seperti masa-masa awal kita jatuh cinta. Namun apa yang berubah sekarang ini adalah karena tantangan. Kamu semakin sibuk dengan pekerjaan hingga waktu-waktu yang tersisa hanya cukup untuk istirahat dan bermanja-manja. Aku juga terlena oleh situasi bukan?
---
Aduh..kepala ku pening. Ngantuk. Kurang tidur apa ya?
Hun, aku lanjutkan lagi nanti yah.
---------------------------------------------------------------
Eh, iya aku terlupa. Selasa sore di pasar minggu. Kamu membaca sent message aku. Kamu masih tetap pintar seperti dulu. Kamu tahu orang seperti apa aku bukan? Aku suka melakukan hal yang aneh dengan mengirim pesan kepada seseorang yang mengganggu aku...dengan gentle aku katakan siapa aku dan apa maksud aku. Kamu ingat seperti Yudha temen komplek kamu? Atau si Bagoes...mereka pernah berurusan dengan ku sebelum ini. Sayang, bila memang ada maksud baik atau bila aku salah paham, mungkin (mungkin?!) orang-orang itu akan membalas pesan surat ku atau menelepon aku. Selesai.

Sayang, aku mulai terpikir lagi nih dengan catatan harian sms kita dulu. Aku taruh dimana ya?....aduh, kepala ku pening...tapi aku gak mau tidur lagi...dah jam 05:37. Kalo kebablasan tidur...kasihan kamu; Sedih, marah...kecewa... Aku lebih sedih lagi, Hun.
NgikNgok!

---------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 10 November 2010 22:49

Halo sayang, aku harap kamu sudah tidur saat ini. Aku kan sudah bacakan doa tidur untuk mu dan kecup sayang pengantar tidur tadi. Tidur yang nyaman ya.

Seharian ini aku di kampus dan di rumah Abay. Juga bercengkrama dengan mu di stasiun. Ih, pacaran sih di stasiun...

Mooo....


Aku dapat hikmah dari curhatan diantara aku dan Abay. Coba aku buat poin apa yang aku dan Abay katakan atau tanyakan, ya.
 Cewe itu selalu minta diperhatikan, dipahami dan dipenuhi permintaannya. Tapi kalo kita yang minta dipahami mereka merasa itu tidak penting. Kita (cowo) di injak-injak.
 Cewe itu tidak mau dirinya berubah setelah berhubungan dengan kita. Suatu saat mereka akan mengatakan bahwa dirinya saat ini bukanlah dirinya yang dulu.
 Seharusnya mereka sadar bahwa mereka berubah itu karena sedang dalam proses menyesuaikan diri dengan kita-pasangannya. Wajar bila ada yang berubah. Jangan dipake jadi alasan untuk jalan sendiri-sendiri.
 Cewe tidak suka kita merubah atau memberikan suatu perubahan tentang apa yang baik atau yang buruk. Mereka juga akan mengatakan bahwa mereka tidak akan merubah kita. Namun perlahan mereka yang merubah diri kita.
 Pernahkah dia (cewe) mengatakan bahwa dia akan menerima kita apa adanya? Lihat sekarang/beberapa waktu kedepan, apakah dia mulai membenci perilaku kita? Apakah dia mulai merasa kita tidak menyenangkan lagi untuknya? Apakah dia merasa tidak cocok? Bila iya...maka dia berbohong saat itu.
 ...cewe gak bisa dibiarkan menginjak-injak kita. Kita harus tegas!
 Jangan biarkan diri kita merasa bahwa bila gak ada dia maka kita gak bisa apa-apa!
Dst....

Tapi apa yang lebih menyenangkan lagi, Hun? Yaitu...bisa ngobrol dan ngeruwek-ngeruwek muka kamu tuh! Heheheh...Ngik!Ngok!
Seneng deh, bisa liat kamu ketawa kayak tadi. Kita rame lagi. Hampir mirip kayak dulu. Tapi lebih romantis sekarang....

Ngok !

Sayang, aku sayang kamu.
Salam tidur mu selalu penuh kejutan. Save it for the best time. OK!....
oh iya, jangan ancam aku seperti itu lagi! Aku gak suka. Sudah beratus-ratus kali aku bilang. Aku gak suka diancam. Apalagi dengan kalimat seperti itu.
“Nanti aku cari orang lain nih…”?!!! Bodoh, lagi!

Ngantuk, Hun. Pusing kepala…(23:17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar